Saturday, January 28, 2006
Banjir Vs Panen Raya
Pagi hari ini ak cukup terkejut waktu membaca salah satu berita di www.republika.co.id dengan judul “Mentan Lakukan Panen Raya Perdana di Pati dan Sukamandi”. Salah satu bagian dari isi berita itu menyebutkan “Menyambut pelaksanaan panen raya sepanjang Februari-April 2006, Menteri Pertanian Anton Apriyantono akan melakukan panen raya perdana di Desa Bumiayu, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (28/1)”.
Berarti bulan ini merupakan bulan ini akan memasuki musin panen padi di daerah pati (tempat aq lahir dan dibesarkan, serta tempatku menuntuk ilmu dari TK, SD-MI, Mts, SMA) Alhamdulillah, rasa syukur selalu diucapkan kehadirat Allah SWT. Akhirnya perjuangan petani didaerah pati telah memberikan sedikit hasil. Walaupun terkadang sudah menjadi hal yang wajar, kalo harga jual padi akan anjlok jika padi dijual pada musim panen.


Namun di harian suara merdeka www.suaramerdeka.com da berita yang berbeda dengan judul “Permukaan Air Kali Juwana Terus Meninggi” salah satu bagian dalam isi berita tersebut menyebutkan bahwa di Kecamatan Gabus, genangan air selain memasuki areal persawahan juga permukiman penduduk di Desa Wuwur, Pantirejo, Tanjang, Babalan, Banjasari, Gempolsari, dan Mintobasuki.
Wah setelah membaca berita dari suara merdeka hati ini terasa sedih, bagaimana nasib petani di daerah pati yg akan panen raya, kalo banjir telah menggenangi areal persawahan yang siap panen??? Akankah ada panen tahun ini??? :(( :((
Banjir!!!
Dua hari ini memang hujan sangat lebat mengguyur Bekasi, so kalo da berita banjir, sepertinya merupakan berita yg wajar. Bicara masalah banjir ak teringat waktu sekolah bahwa banjir dapt terjadi karena hutan2 sebagai tempat resapan air telah ditebang.
Itu pengertian yg aq terima waktu kecil, sedikit tidak percaya waktu itu karena ditempatku dulu sering banjir tapi gak separah sekarang ini. Sekarang semua itu terbukti, sekitar 6 or 7 thn yg lalu di pati memang banyak terjadi penjarahan hutan. Hutan di lereng pegunungan kapur utara (peg kendeng) sekarang telah gundul, dan masyarakat mulai merasakan akibat penggundulan hutan yg mereka lakukan beberapa thn lalu.


Tidak ada yg patut disalahkan, aq jadi teringat Bahwa Allah menciptakan sesuatu berpasangan, ada suka-duka, pria-wanita, tua-muda, sehat-sakit, serta ada panen-banjir.
Memang panen vs banjir, seperti halnya nikmat-adzab. Dimana Petani yang akan mendaptkan nikmat (panen) sebagai hasil jerih payahnya menanam, eh malah sekarang terendam banjir (terkana Adzab akibat perbuatan yg dilakukan org yg kurang bertanggung jawab).
Sekarang Panen Vs Banjir, padahal beberapa hari yg lalu kita tentu ingat bahwa pemerintah akan melakuan Import beras dari Vietnam. So akan muncul Panen Vs Beras Import.


Semoga Tetep sabar bapak-bapak dan ibu-ibu petani, Khususnya petani di Pati, Lebih khusus lagi Petani di sepanjang sungai juwana yang sedang terancam banjir dari sungai juwana. N TETEP Semangat !!!!!

Data Pendukung :
http://suaramerdeka.com/harian/0601/27/mur02.htm
http://republika.co.id/online_detail.asp?id=232922&kat_id=23
posted by anif @ 5:06 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me


Name: anif
Home: Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links

Telah Dikunjungi Kali
Template By
Free Blogger Templates