Tuesday, April 04, 2006
Buah Tangan dari Cilegon
Akhir pekan kemarin, dalam perjalanan ke cilegon saya bertemu dengan seseorang. Beliau banyak memberikan pandangan-pandangan tentang kejujuran. Kejujuran dalam berbagai hal, terutama kejujuran pada diri sendiri.

Saat ini orang banyak bicara tentang pemberantasan korupsi, mulai dari warung kopi kaki lima, sampe di seminar yang diadakan di hotel berbintang. Semua berteriak untuk memberantas korupsi. Seseorang yang ketemu saya di bis mengatakan "mulailah kita jujur, kalo boleh mengambil istilahnya penceramah terkenal, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulailah sekarang juga".
Orang tersebut melanjutkan gimana caranya. buat anda yang bekerja dan sedang menangani proyek " MUlailah untuk tidak mau diajak makan oleh supplier", itu adalah awal, kalo kita diajak makan sudah mau, nantinya kita akan mau untuk dikasih yang lebih besar lagi oleh supplier. Mungkin waktu kita menerima makan tidak berfikir ada apa dibalik semua ini, karena supplier itu butuh sama kita. Pastinya waktu dia memberikan sesuatu, pasti ingin mengharapkan sesuatu pula dari kita supaya keinginanya tercapai.
Fenomena seperti ini sudah sering kita jumpai, dan saat mungkin dianggap wajar sebagai service. Tapi kalo hal ini terus dilaksanakan akan berujung munculnya model korupsi gaya baru. Kalo kita bertriak2 tuk brantas korupsi tapi prilaku masih seperti ini kapan negeri ini bisa bebas dari korupsi ?????

Orang tersebut melanjutkan fenomena yang lain, yang sering kita jumpai. Klao seseorang sudah punya jabatan biasanya akan punya usaha, atau bisnis. Untuk melancarkan bisnisnya dia memang tidak menggunakan secara langsung jabatannya, tapi dia di berbisnis masih dilingkungan kantor tempat kerjanya. Seperti Seorang manager yang punya bisnis persewaan mobil, itu bagus untuk menambah lapangan pekerjaan. Tapi kalo manager tersebut menyewakan mobilnya untuk keperluan kantornya, atau dengan kata lain dia menawarkan usaha penyewaan mobil ke kantor tempat kerjanya. Sang manager itu tidak berusaha dan bersaing secara fair, karena sedikit banyak jabatannya di tempat kerjanya sekarang akan berpengaruh terhadap tender pengadaaan. Akan lebih bijaksana jika, sang manager itu punya penyewaan mobil tapi dia menyewakan di tempat lain bukan ditempat kerjanya sekarang.

Ini adalah contoh kasus yang kecil, contoh lain saat ini banyak kita jumpai. Seorang pejabat memiliki usaha cattering di tempat di bekerja sekarang, walaupun jabatannya tidak berhubunga dengan pengadaan cattering, tapi sedikit banyak akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk memenangkan tender cattering. "kalo kita tidak memenangkan cattering pak Ini, nanti kita bisa kena maslah", ucapan itu sering keluar dari staff pengadaan barang.
Orang tersebut melanjutkan, kalo kita mao punya usaha atau bisnis, boleh asalkan ditempatlain, bukan ditempat kerja kita. Sehingga kalo kita mengajukan tender akan dilihat profesionalisme kita bukan dilihat siapa pemilik bisnis ini. artinya kita harus berani bersaing secara fair.

Selanjutnya bagaimana sikap kita :
1.Untuk merubah sesuatu yg besar mulailah dari diri sendiri
2.Kejujuran itu penting dalam kehidupan ini terutama kejujuran pada diri sendiri, sebelum kita bertriak untuk melawan koruptor :))
3. Kalo kita sudah memiliki jabatan apapun, jangan sekali-kali memanfaatkannya untuk kepentingan diri sendiri

Semoga bisa merubah keadaan bangsa ini
Sebanyak apapun orang berbohong, akan lebih banyak membohongi diri sendiri
@nf cilegon 2006/04-02
posted by anif @ 6:16 PM  
0 Comments:
Post a Comment
<< Home
 
About Me


Name: anif
Home: Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links

Telah Dikunjungi Kali
Template By
Free Blogger Templates