Di sebuah universitas, negeri yang mencari jati diri. Hidup Seorang Prof. No Peng Ho, yang mengepalai laboratorium kimia dan kerjanya analisa kandungan kimia. Dia sedang resah, hampir tiap hari barang-barang lab selalui hilang jika ditaruh diluar ruangan lab, sampe saklar untuk lampu penerangan pun ludes dicuri. Prof dapat job baru tuk menguji kandungan urin polisi. Langsung ja di minta kepada pak polisi untuk mengirim urinnya untuk sample guna diteliti kandugan urinnya. Prof terkejut bukan main, sampel yang dikirm ditaruh pada wadah mirip botol minuman yang bagus, dengan jumlah yang cukup banyak sehingga tidak menyerupai urin (biasanya untuk pengujian hanya dibutuhkan beberapa cc saja). Akhirnya tugas untuk analisa kandungan urin selesai jg, dan maslah baru pun muncul. Karena sample urin yg dianalisa hanya bebrapa cc, sehingga sisa urin dalam tiap botol masih banyak, dibuang pun pasti g ada yg mao ngambil , kalo tau botol itu isinya urin. Ide profesor pun nyeletuk "Gimana kalo kita taruh aja diluar lab, khan tiap barang yg ditaruh diluar lab langsung hilang", buru-buru botol yang berisikan urin ditaruh di luar lab dan di tata dengan rapi sehingga tidak ada yang mengira kalo berisi urin. Ke esokan harinya botolpun ludes.... .. ditelan bumi or disapu angin ataukah.... "ndak usah dipikir yang penting kita tlah membuangnya tanpa harus mengeluarkan duit dan tugas kita selesai" kata profesor bangga kepada staffnya. Seminggu berikutnya Prof ngajak staffnya untuk makan bareng di kaki 5 dekat kampus. Selagi nyantap makanan, betapa terkejutnya staf prof "eh botol tempat kecap itu prof, bukannya itu botol......." kata staff profesor sambil mengarahkan jari telunjukan ke botol tempat urin yang sekarng dah berubah fungsi jadi tempat kecap :p
AKhir pekan kemarin pulang kampung ke pati... dan saatnya memainkan mainan baru kamera DSLR (Digital Single Lens Reflector), gampang-gampang susah, dan sempat bingung untuk menggunakannya, maklum ini kamera pertama :) Setelah baca-baca di internet tentang exposure, speed Shutter, Mettering dll akhirnya tak beranikan diri tuk main2 pake setting manual, karena salah satu keunggulan kamera dslr adalah punya feature tuk manual setting. Nah gambar mawar disamping adalah hasil jepretan pertama yg diambil sabtu kemarin pas didepan rumah ada beberapa bunga yang sedang mekar.. Kata orang sich photo tersebut jenis fotografi macro, yaitu foto yang diambil dengan jarak sangat dekat dengan perbesaran tertentu. trus tanya pak budi, salah satu rekan kerja yang telah lama hobi tuk fotografi, ktnya dah lumayan bagus.
contoh Berikutnya yang kurang bagus, masih didepan rumah di pati, jepret bunga sedap malam, dengan teknik macro. Dan hasilnya ..:( setelah diskusi ma pak budi.. ktanya "underexprosure, BG terlalu gelap dan warna putihnya jg kabur.."
Foto berikutnya adalah kemenakan kedua (yaya), anak kecil susah diatur, sehingga kalo ambil gambar pun harus berhati-hati, ketika sudah focus dan dijepreet.. eh anaknya gerak so focusnya mleset seperti terlihat gambar disamping. Trus konsultasi ma pak budi lagi.. katanya "kalo sedang jepret anak kecil harus candid camera"
Thx pak budi atas masukannya n belajar lg dech.... selanjutnya "Hunting Jatiluhur"
Tak trasa dah 3 bulan g balik kampung, seingatku baru kemarin aku balik ke pati tepatnya pas liburan idul fitri. Kesibukan menuntut ilmu dan bekerja sehingga jadwal pulang kampung yang selalu tertunda. Waktu yang tepat harusnya pas liburan tahun baru 2007, dimana dapet cuti kerja 4 hari, tapi ujian datang dan laporan praktikum serta tugas-tugas kuliah yang belum terselesaikan sehingga tertundalah pulang kampungku :( Namun Akhir pekan ini cukup menarik juga, walaupun cuma libur 2 hari (sabtu dan Ahad). Liburan kuliah, Kamera baru (D-40 nikon) serta kabar bapak telah mulai sehat (bisa imam di masjid) menjadi alasan yang kuat tuk pulang ke pati. Udah terbayang suasana kampung dengan hijau sawah yang menghampar, 2 kemenkan yang lucu-lucu nan selalu mengganggu dengan ke luguannya dan tak lupa nasi gandul khas pati.. wah dah tak sabar tuk sampe ke kampung halaman... menunggu waktu sampe ke Pati
