Dua minggu ini terakhir ini, ak kehilangan orang-orang terdekatku. Rabu malem 13 April ak dapet kabar salah seorang pak Dhe (H. Ali) dari keluargaku meninggal. Belum genap seminggu kesedihan, semalem (18 April) ak terima kabar yang serupah bahwa salah seorang bu dheku (Masriah) tlah Kembali Pada-NYA.
Smoga amal dan perbuatannya Dapat ditrima disisinya, dan diberikan kesabaran buat keluarga yg ditinggalkannya.
ak jadi teringat salah satu syair Opik yg berjudul "Bila Waktu Tlah berakhir" dan "Saat Ajal Menjelang" by Snada.
Bila Waktu Tlah Berakhir Album : Istighfar Munsyid : Opick http://liriknasyid.com
bagaimana kau merasa bangga akan dunia yang sementara bagai manakah bila semua hilang dan mati meninggla kan diri mu bagimanakah bila saat nya waktu terhenti takkau sadari masikah ada jalan bagi mu untuk kembali mengulang ke masa lalu dunia....dipunuhi dengan hiasan semua..dan sgala yang ada akan kembali pada nya bila waktu tlah memanggil teman sejati hanyalah bila waktu tlah terhenti teman sejati tianggalah sepi...
Saat Ajal Menjelang Album : Neo Sholawat Munsyid : Snada http://liriknasyid.com
Di saat ajal kan datang menjelang Malaikat Izroil mainkan peran Nyawa tercabut tubuh pun meregang Allahu Akbar janjiMu telah datang
Lidahpun beku bibirpun membisu Seluruh tubuh kaku dan membeku Kenikmatan dunia pun berlalu
Mohon ampunan sudah berlaku Tiada lagi tempat pertolongan Kecuali amal dan perbuatan
Semasa hidup membentang zaman Ridho Illahi yang didambakan Sebesar dzarrah pun diperhitungkan
Kebaikan yang telah kita amalkan Sebesar dzarrah pun diperhitungkan Keburukan yang telah kita lakukan
Sangat menyentuh untuk mengingatkan kita pada kehidupan yang kekal, yang pasti akan kita temui. Apakah ak sudah siap untuk menghadapinya?
Ada sebuah cerita tentang kejujuran, disebuah kota kecil di daerah lampung hidup seorang bocah laki-laki yang putus sekolah. Setelah menyelesaikan sekolah dasar di kampungnya, lelaki kecil itu datang ke kota. Dikota dia mengabdi pada seorang tuan pemilik rumah kost. Berkata ketekunan dan bujukan dari salah seorang yang kost di tuannya, bocah itu akhirnya mao melanjutkan sekolah. Usianya sudah menginjak 15 tahun sehingga hampir tidak ada sekolah menengah pertama yang mau menerima, akhirnya bekat usaha keras sang anak kost tersebut sibocah itu berhasil diterima disekolah. Tiga tahun berlalu, dengan semangat yang tinggi sibocah dapat menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya, dan masuk ke sekolah menengah kejuruan negeri, dikota tersebut. Hari-hari dilalui disekolah menengah kejuruan dilalui dengan baik, sibocah bersedia tidak merokok dan juga tidak mengenal minuman keras ataupun narkoba, bahkan dia juga tidak berani untuk pacaran, sebelum menamatkan pendidikan yang telah di biayai anak kost itu. Sibocah takut dia gagal dan mengecewakan anak kost itu yang telah membiayainya untuk sekolah Waktu ujian akhir telah tiba sibocah itu belajar dan = dia dinyatakan tidak lulus untuk mata pelajaran bahasa inggris, dia sangat bersedih dan terpukul. Karena harus mengikuti ujian susulan 2 bulan yang akan datang. Dibalik kesedihan yang membakar jiwanya, sibocah mendapat panggilan untuk mengikuti test pada sebuah perusahan pertambangan batubara terbesar di negeri ini. Akhirnya dia diterima kerja di perusahaan tersebut. Betapa bahagianya sibocah tadi. Waktu penandatanganan kontrak telah tiba, pihak perusahaan hanya akan menerima karyawan yang telah lulus. Dia menghadapi dilema untuk berkata jujur bahwa dia belum lulus atau dia berbohong. Toh kalo berbohong pihak perusahaan belom tau juga dan beberapa minggu lagi juga akan melakukan ujian susulan toh pada akhirnya lulus juga kok. Akhirnya sibocah mengambil keputusan tuk ikut menandatangani kontrak, yang salah satu persyaratannya menyatakan bahwa dia sudah lulus. Dalam hati bocah itu berkata “Cari kerja itu susah, kenapa ada kesempatan di depan mata tidak saya ambil". Sesampai dirumah sang anak kost yang telah membiayai bocah itu curiga, kenapa dia seharian tidak muncul dirumah untuk belajar mata pelajaran bahasa inggris untuk menghadapi ujian susulan yang tinggal 1 bulan lagi. Sesampai didepan pintu rumah sibocah disambut dengan aneka pertanyaan oleh anak kost itu, kenapa seharian tidak muncul dan pergi kemana saja, sibocah iu ngaku dan berkata jujur bahwa dia telah mengikuti test dan menandatangani kontrak yang isinya dia telah lulus dan akan diterima kerja. Anak kost itu marah besar, dia menangis dalam hati mengapa dia telah mendidik anak ini baik-baik supaya tidak berbohong, menjadi anak yang berbohong walaupun untuk mencari kerjaan. Dia menganggap bahwa si bocah itu harus sanggup menerima kenyataan dan berkata jujur bahwa dia belum lulus. Hampir dua minggu anak angkat dan bapak pengasuh itu tidak bertegur sapa, dan pada hari ke 12 akhirnya bocah itu mau menerima saran si pengasuh bahwa dia harus bicara pada perusahaan yang terlah menerimanya untuk mengatakan bahwa dia belom lulus dan tinggal menunggu ujian yang tinggal 1 bulan lagi. Dengan berat hati si bocah menemui personalia Perusahaan batu dan mengatakan apa yang sesungguhnya terjadi dan si bocah siap menerima konsekuensinya, walaupun pahit sibocah siap menerimanya. Petugas personalia sempat kaget mendengar kejujuran dari si bocah, dan tersentuh hatinya, di Negeri yang sudah mulai di jajah oleh paham kapitalisme (semua selalu berjuang demi uang dan uang) ternyata masih ada seorang bocah yang berani mengambil resiko untuk berkata jujur. Akhirnya bekat buah kejujurannya pihak perusahaan bisa menerima argumen yang diberikan oleh bocah itu.
Brkata jujur wlau pahit di bibir "Sebuah kisah nyata dari Road to Cilegon" 2006/04-01~02 @nf
Akhir pekan kemarin, dalam perjalanan ke cilegon saya bertemu dengan seseorang. Beliau banyak memberikan pandangan-pandangan tentang kejujuran. Kejujuran dalam berbagai hal, terutama kejujuran pada diri sendiri.
Saat ini orang banyak bicara tentang pemberantasan korupsi, mulai dari warung kopi kaki lima, sampe di seminar yang diadakan di hotel berbintang. Semua berteriak untuk memberantas korupsi. Seseorang yang ketemu saya di bis mengatakan "mulailah kita jujur, kalo boleh mengambil istilahnya penceramah terkenal, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang kecil dan mulailah sekarang juga". Orang tersebut melanjutkan gimana caranya. buat anda yang bekerja dan sedang menangani proyek " MUlailah untuk tidak mau diajak makan oleh supplier", itu adalah awal, kalo kita diajak makan sudah mau, nantinya kita akan mau untuk dikasih yang lebih besar lagi oleh supplier. Mungkin waktu kita menerima makan tidak berfikir ada apa dibalik semua ini, karena supplier itu butuh sama kita. Pastinya waktu dia memberikan sesuatu, pasti ingin mengharapkan sesuatu pula dari kita supaya keinginanya tercapai. Fenomena seperti ini sudah sering kita jumpai, dan saat mungkin dianggap wajar sebagai service. Tapi kalo hal ini terus dilaksanakan akan berujung munculnya model korupsi gaya baru. Kalo kita bertriak2 tuk brantas korupsi tapi prilaku masih seperti ini kapan negeri ini bisa bebas dari korupsi ?????
Orang tersebut melanjutkan fenomena yang lain, yang sering kita jumpai. Klao seseorang sudah punya jabatan biasanya akan punya usaha, atau bisnis. Untuk melancarkan bisnisnya dia memang tidak menggunakan secara langsung jabatannya, tapi dia di berbisnis masih dilingkungan kantor tempat kerjanya. Seperti Seorang manager yang punya bisnis persewaan mobil, itu bagus untuk menambah lapangan pekerjaan. Tapi kalo manager tersebut menyewakan mobilnya untuk keperluan kantornya, atau dengan kata lain dia menawarkan usaha penyewaan mobil ke kantor tempat kerjanya. Sang manager itu tidak berusaha dan bersaing secara fair, karena sedikit banyak jabatannya di tempat kerjanya sekarang akan berpengaruh terhadap tender pengadaaan. Akan lebih bijaksana jika, sang manager itu punya penyewaan mobil tapi dia menyewakan di tempat lain bukan ditempat kerjanya sekarang.
Ini adalah contoh kasus yang kecil, contoh lain saat ini banyak kita jumpai. Seorang pejabat memiliki usaha cattering di tempat di bekerja sekarang, walaupun jabatannya tidak berhubunga dengan pengadaan cattering, tapi sedikit banyak akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan untuk memenangkan tender cattering. "kalo kita tidak memenangkan cattering pak Ini, nanti kita bisa kena maslah", ucapan itu sering keluar dari staff pengadaan barang. Orang tersebut melanjutkan, kalo kita mao punya usaha atau bisnis, boleh asalkan ditempatlain, bukan ditempat kerja kita. Sehingga kalo kita mengajukan tender akan dilihat profesionalisme kita bukan dilihat siapa pemilik bisnis ini. artinya kita harus berani bersaing secara fair.
Selanjutnya bagaimana sikap kita : 1.Untuk merubah sesuatu yg besar mulailah dari diri sendiri 2.Kejujuran itu penting dalam kehidupan ini terutama kejujuran pada diri sendiri, sebelum kita bertriak untuk melawan koruptor :)) 3. Kalo kita sudah memiliki jabatan apapun, jangan sekali-kali memanfaatkannya untuk kepentingan diri sendiri
Semoga bisa merubah keadaan bangsa ini Sebanyak apapun orang berbohong, akan lebih banyak membohongi diri sendiri @nf cilegon 2006/04-02